Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar, SMK Pariwisata Cipta Karya Ikuti Training Motivasi Kak Toyib di Mazida

Kategori : Mazida, Ditulis pada : 06 Januari 2024, 19:26:35
Visitrip.co.id - Dalam rangka menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar yang digagas Nadiem Makarim Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI) SMK Pariwisata Cipta Karya mengikuti training motivasi dari Kak Toyib di Majelis Ziarah Dauliyah (Mazida).
 
Sejumlah pengurus OSIS SMK Pariwisata Cipta Karya mengikuti training motivasi dari Kak Toyib di Mazida pada hari Jumat (5/1/2024) yang merupakan di antara wujud penerapan program Merdeka Belajar.
 
Perlu diketahui, Merdeka Belajar adalah inovasi dalam pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa. Dalam kesempatannya di Mazida, para pelajar SMK Pariwisata Cipta Karya mengikuti training motivasi dari Kak Toyib dengan begitu antusias.
 
Bertajuk "Memahami Tujuan Dalam Hidup" Kak Toyib yang merupakan seorang motivator, berinteraksi dengan murid-murid SMK Pariwisata Cipta Karya.
 
"Apa tujuannya kamu bersekolah?," ucap Kak Toyib kepada audiens.
 
"Untuk mencari ilmu, belajar, memiliki pengalaman dan mencapai tujuan dalam hidup saya," kata Uja yang senada dengan jawaban teman-temannya.
 
Kak Toyib pun mengajak para jamaah Mazida menjadikan kehidupan semata-mata hanya untuk ibadah.
 
"Jika bersekolah diniati ibadah, maka tidak akan ada keburukan dalam prosesnya. Tidak ada yang nyontek, tidak ada yang tawuran karena khawatir akan menodai ibadahnya, sama halnya ketika kita ibadah sholat pasti tidak akan melakukan hal-hal yang menyebabkan sholatnya menjadi batal," ujar Kak Toyib.
 
Kak Toyib pun menyayangkan jika ada anak sekolah yang semakin tinggi kelasnya namun semakin susah diatur, karena jika diawali dengan ibadah maka ibadahnya yang sudah bertahun-tahun di sekolah akan menjadikan mereka semakin memiliki akhlaq yang bagus.
 
Senada dengan Kak Toyib, Kak Rizky Iqromullah yang bertugas memandu acara juga mengatakan sebagai anak pelajar maka karakternya harus terpelajar. 
 
"Kita semua sebagai pelajar, harus menyelaraskan antara perbuatan dan perkataan dengan baik, agar menjadi cermin teladan bagi sesama kita," ujar Kak Rizky Iqromullah.
 
Kak Rizky Iqromullah menjelaskan pelajar di era milenial menjadi kendali di masa depan, terlebih dengan bonus demografi yang akan menjadi hadiah untuk Indonesia.
 
"Kita adalah penerus bangsa ini, ketika kita menjadi penerus yang baik maka bangsa ini pun akan menjadi bangsa yang terbaik ke depannya, dan bonus demografi akan menghadiahkan kepada kita generasi-generasi unggul yang akan mengendalikan negara ini semakin lebih baik," ujarnya.
Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id